Pages

Rabu, 06 April 2011

PENGARUH EKSTRAK TEH TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR KATAK HINGGA KECEBONG


KARYA ILMIAH PERKEMBANGAN HEWAN

PENGARUH EKSTRAK TEH TERHADAP PERKEMBANGAN
TELUR KATAK HINGGA KECEBONG


NAMA        : CANDRA SUDARLIS
NIM            : RRA1C409005

PRODI                 : BIOLOGI
JURUSAN           : PMIPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010/2011

DAFTAR ISI
                                                                                                                
DAFTAR ISI                                                                                                                       i            
I.       PENDAHULUAN                                                                                                     1
II.      KAJIAN PUSTAKA                                                                                                  3
III.    METODE PENELITIAN                                                                                           12
IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN                                                                                 13
V.      PENUTUP                                                                                                                  16
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                          20
LAMPIRAN                                                                                                                        21       











I. PENDAHULUAN

                   1.1            .           Latar Belakang
Katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis katak pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis katak hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung katak jantan yang lembab, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi katak kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur-telur katak menetas menjadi berudu atau kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut, bernafas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai katak kecil.

                   1.2.           Rumusan Masalah
a.       Apa saja kandungan teh?
b.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis teh!
c.       Bagaimana habitat hidup katak?
d.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis katak!
e.       Apa pengaruh yang terjadi jika media hidup katak di ganti dengan menggunakan ekstrak teh?
                   1.3.           Hipotesis Penelitian
Perkembangan katak akan terhenti karena didalam ekstrak teh mengandung asam.
                   1.4.           Tujuan Penelitian
a.       Mengetahui pengaruh ekstrak teh terhadap perkembangan hidup katak.
b.      Mengetahui penyebab terhambatnya perkembangan hidup katak.
                   1.5.           Manfaat Penelitian
Dapat mencegah perkembangan hidup katak dengan meggunakan metode yang mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

II. KAJIAN PUSTAKA

             A.     TEH
                    Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan tahun.
Kandungan Teh :
1.         Flouride
2.         Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
3.         Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
4.         Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
5.         Cafein 40 mg percangkir


Jenis Teh dan Karakteristiknya :
1.         Teh Hitam
·                Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding the-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jk disimpan dg baik
·                Katekin lebih sedikit
·                Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress
·                Masa seduh : 3 – 5 menit, 100 ‘C
2.      Teh Hijau
·         Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi
·                Manfaat : melangsingkan tubuh
·                Masa seduh : 1 – 3 menit, 70 ‘C
3.      Teh Putih
·                Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar
·                Katekin dalam jumlah tinggi
·                Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan
·                Diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh
·                  Manfaat : menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh
·                  Masa seduh : 5 – 7 menit, 60 ‘C
4.         Teh Oolong
·                Teh tradisional cina yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh hitam
·                Masa seduh : 5 – 7 menit
5.         Teh Herbal (Teh bohongan)
·                Jenis teh yang disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia Sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan, contoh Tisane yang terkenal adalah Chamomile, Hibiscuss atau Rosela dan Bunga Krisant
·                Masa seduh : 5 – 7 menit
Kekurangan teh :
1.       Tidak boleh diminum bila lebih dari 24 jam – menyebabkan diare
2.         Bila berlebihan mengganggu penyerapan zat besi hingga penyebab anemia, mengganggu fungsi ginjal, bahkan dapat merusak ginjal
            3.          Wanita menyusui dilarang minum teh kental
Manfaat teh :
Berikut ini adalah manfaat yang didasarkan pada berbagai hasil penelitian:
1.         Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2.         Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3.         Menurunkan kadar kolesterol
4.         Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5.         Menurunkan resiko terkena stroke
6.         Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7.         Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8.         Memperbaiki fungsi kognitif
9.         Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10.       Mencegah sesak nafas
11.       Mengurangi stress
12.       Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13.       Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14.       Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15.       Membantu penyembuhan penyakit kanker
16.       Membantu menurunkan berat badan
17.       Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18.       Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19.       Mencegah osteoforosis
20.       Mencegah timbulnya alergi
21.       Melindungi lever
22.       Mencegah hepatitis
23.       Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24.       Mengurangi bahaya merokok
25.       Memperlambat penuaan
26.       Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27.       Mampu mencegah keracunan makanan

B.      TELUR KATAK
                    Katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis katak pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis katak hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung katak jantan yang lembab, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi katak kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
                    Telur-telur katak  menetas menjadi berudu atau kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut, bernafas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai katak kecil
                    Katak kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu katak-katak jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, seperti katak tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentung (Kaloula baleata), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras katak dihasilkan oleh kantung suara yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.
                          Pembuahan pada katak dilakukan di luar tubuh. Katak jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang katak jantan akan memijat perut katak betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan katak jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina.
Habitat dan makanan
                    Katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis katak cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena katak termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.


Reproduksi
                    Pada saat bereproduksi katak dewasa akan mencari lingkungan yang berair. Disana mereka meletakkan telurnya untuk dibuahi secara eksternal. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan mencari nutrisi yang dibutuhkan dari lingkungannya, kemudian berkembang menjadi dewasa dengan bentuk tubuh yang memungkinkannya hidup di darat, sebuah proses yang dikenal dengan metamorfosis. Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya telur katak hanya dilindungi oleh kapsul mukoid yang sangat permeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembab atau berair.







III. METODE PENELITIAN

3.1.      Alat dan Bahan
a.       2 buah gelas plastik
b.      Telur kodok
c.       Teh celup
d.      Air panas
e.       Akuades

3.2.      Prosedur Kerja
a.       Di siapkan telur kodok dalam kondisi yang masih segar
b.      Di buat ekstrak teh yang terbuat dari seduhan teh kental
c.       Di letakkan telur kodok ke dalam gelas yang telah berisi ekstrak teh dan yang berisi air biasa
d.      Di amati perkembangannya setiap hari hingga menjadi kecebong




IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.      Hasil Penelitian

Hari/tanggal
Air biasa
Ekstrak teh
Hari ke-1
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
Hari ke-2
Tidak ada perubahan
Tidak ada perubahan
Hari ke-3
Tidak ada perubahan
Telur tampak sedikit memanjang
Hari ke-4
Tidak ada perubahan
Kepala kecebong mulai terlihat
Hari ke-5
Tidak ada perubahan
Telur mulai terpisah-pisah
Hari ke-6
Tidak ada perubahan
Kecebong mulai tampak sempurna
Hari ke-7
Tidak ada perubahan
Kecebong




4.2.      Pembahasan Hasil Penelitian
            Pada Air Biasa
a.       Hari ke-1
Pada hari pertama telur katak tidak mengalami perubahan, masih seperti keadaan semula.
b.      Hari ke-2
Pada hari kedua, telur katak masih tidak memperlihatkan perubahan.
c.       Hari ke-3
Pada hari ketiga, telur katak mengalami perubahan dimana telurnya mulai tampak memanjang.
d.      Hari ke-4
Pada hari keempat, kepala kecebong mulai terlihat walaupun belum terlalu jelas.
e.       Hari ke-5
Pada hari kelima, telur mulai terpisah-pisah satu sama lain dimana sebelumnya telur saling berkumpul.


f.       Hari ke-6
Pada hari keenam, kecebong yang terdapat dalam telur sudah terlihat sempurna dengan bagian-bagian tubuh yang lengkap
g.      Hari ke-7
Pada hari ketujuh, telah sempurna menjadi individu baru berupa kecebong.
                                    Pada Ekstrak Teh
Pada hari pertama hingga hari ketujuh, telur katak tidak memperlihatkan perubahan atau perkembangan seperti pada media air biasa. Hal ini terjadi disebabkan oleh tingkat keasaman yang terkandung didalam ekstrak teh mempengaruhi perkembangan katak dalam proses pembentukan bagian-bagian tubuh dan kesempurnaan sistem yang ada didalam telur katak.





V.  PENUTUP

5.1.      Kesimpulan
a.       Teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset.
b.      Kandungan Teh :
1.         Flouride
2.         Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
3.         Antik oksidan (Polifenol – 10 kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
4.         Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluh darah)
5.         Cafein 40 mg percangkir
c.       Macam-macam teh
·         teh hijau
·         teh hitam
·         teh putih
·         teh oolong
·         teh herbal

d.  Kekurangan teh :
1.   Tidak boleh diminum bila lebih dari 24 jam – menyebabkan diare
2.   Bila berlebihan mengganggu penyerapan zat besi hingga penyebab anemia, mengganggu fungsi ginjal, bahkan dapat merusak ginjal
3.   Wanita menyusui dilarang minum teh kental
                                           e.   Manfaat Teh
1.         Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2.         Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3.         Menurunkan kadar kolesterol
4.         Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5.         Menurunkan resiko terkena stroke
6.         Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7.         Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8.         Memperbaiki fungsi kognitif
9.         Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10.       Mencegah sesak nafas
11.       Mengurangi stress
12.       Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13.       Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14.       Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15.       Membantu penyembuhan penyakit kanker
16.       Membantu menurunkan berat badan
17.       Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18.       Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19.       Mencegah osteoforosis
20.       Mencegah timbulnya alergi
21.       Melindungi lever
22.       Mencegah hepatitis
23.       Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24.       Mengurangi bahaya merokok
25.       Memperlambat penuaan
26.       Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27.       Mampu mencegah keracunan makanan
f.   Katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis katak pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan.
                                           g.   Katak  kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan.

5.2.      Saran
Bila dalam penulisan karya ilmiah terdapat kesalahan dan hal-hal yang sulit dimengerti, mohon saran dari para pembaca agar karya ilmiah ini dapat diperbaiki lagi dan hal-hal yang masih kurang dapat disempurnakan kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri,Istamar.2004.BIOLOGI JILID 2A.Jakarta:Penerbit Erlangga
Anonim a.2010.Katak dan Kodok.Yogyakarta:EGC
Surjono,Tien Wiati.2001.Perkembangan Hewan.Jakarta:Universitas Terbuka
Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. 2002. Molecular Biology of The Cell. New York and London: Garland Science NCBI Books
[ISCR] Institute for Stem Cell Research. Of frogs, mice and man: adaptation is the key to ensuring stem cells. By Ana Coutinho, Gillian Morrison and Josh Brickman ISCR













LAMPIRAN

Pada Air Biasa

Hari ke-1                                                         Hari ke-2
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7d/Frogspawn_closeup.jpg/120px-Frogspawn_closeup.jpg              http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7d/Frogspawn_closeup.jpg/120px-Frogspawn_closeup.jpg
Hari ke-7
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bb/Tadpoles_10_days.jpg/120px-Tadpoles_10_days.jpg








Pada Ekstrak Teh

Hari ke-1                                                         Hari ke-7